Wajib Tahu, Begini Tips Mendirikan Bangunan Tahan Gempa!
Bangunan tahan gempa-Indonesia merupakan salah satu negara yang sering mengalami gempa bumi. Alasannya beragam mulai dari faktor geografis, dimana wilayah Indonesia menjadi tempat pertemuan empat lempeng tektonik di dunia, seperti lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, lempeng Eurasia dan lempeng laut Filipina. Selain itu, wilayah Indonesia juga terkenal memiliki banyak gunung aktif, yang dapat menimbulkan getaran ketika terjadi erupsi. Faktor-faktor inilah yang mempengaruhi mengapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi.
Bencana gempa bumi juga merupakan hal yang tidak dapat diprediksi dan seringkali mengakibatkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membangun rumah yang tahan terhadap guncangan gempa agar dapat melindungi keluarga kita dan melawan bencana tersebut. Dalam artikel ini, Brik.id akan membagikan beberapa tips dan trik tentang bagaimana mendirikan bangunan yang kuat dan tahan gempa.
Tips Mendirikan Bangunan Tahan Gempa
Perhatikan Kondisi Tanah
Kualitas tanah bangunan yang tahan gempa menjadi sangat penting dalam merancang dan membangun struktur yang aman. Tanah yang baik untuk konstruksi tahan gempa memiliki kemampuan untuk meredam getaran dan gaya lateral yang dihasilkan oleh gempa bumi. Tanah ini biasanya memiliki tingkat kepadatan yang cukup, kekuatan yang memadai, dan kemampuan drainase yang baik.
Baca Juga : 21 Jenis Beton Konstruksi, Pilih Sesuai dengan Kebutuhan Anda!
Perencanaan Denah
Perencanaan denah bangunan merupakan aspek penting dalam membangun struktur yang aman. Untuk mencapai ketahanan terhadap gempa, perlu mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, pemilihan lokasi dan pondasi yang sesuai dengan karakteristik tanah setempat sangat krusial. Denah bangunan juga harus memperhitungkan penggunaan elemen struktural yang dapat menyerap dan meredam energi gempa, seperti dinding penahan gempa atau sistem peredam kejut.
Pemilihan Bahan Bangunan
Jika lokasi hunian yang ingin Anda bangun ternyata rentan terhadap bencana gempa bumi, salah satu variabel yang sangat penting diperhatikan adalah pemilihan bahan bangunan. Pilih bahan material yang berkualitas dan memiliki tingkat ketahanan yang memadai. Penting juga untuk menerapkan beton bertulang, baja tulangan, dan kayu yang memiliki serat yang kuat pada hunian Anda.
Desain Struktur Bangunan
Nah, berikutnya hal yang perlu dipertimbangkan untuk mencegah kerusakan ketika terjadi gempa adalah pentingnya mengetahui desain struktur bangunan yang tepat. Pastikan memiliki karakteristik yang fleksibel, agar mampu menahan pergerakan tanah selama gempa. Jika hal ini sudah Anda terapkan dengan benar, resiko hunian runtuh saat terjadi gempa bisa diminimalisir.
Gunakan Produk Semen yang Berkualitas
Nah, seperti yang disebutkan sebelumnya semen merupakan bahan material yang sangat penting untuk kebutuhan konstruksi, berfungsi untuk merekatkan batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Nah, jika Anda ingin mendirikan bangunan yang tahan gempa, pastikan memilih produk semen yang berkualitas, gak apa-apa mahal yang penting terjamin dan kuat menahan getaran.
Baca Juga : 3 Hal yang Harus Dihindari untuk Membangun Konstruksi Bangunan yang Kuat dan Kokoh!
Proses Pemasangan
Pastikan pemasangan bahan bangunan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku. Seperti yang disebutkan sebelumnya, gunakan bahan material yang berkualitas serta memiliki tingkat ketahanan yang maksimal.
Dengan memperhatikan variabel ini, Anda dapat memastikan bahwa proses pemasangan bahan konstruksi dilakukan dengan presisi, sehingga lebih aman ketika terjadi gempa.
Sesuaikan Pondasi Bangunan
Ketika Anda berencana membangun rumah di daerah yang rawan akan gempa, misalnya daerah yang dekat dengan lereng gunung aktif, atau daerah yang notabenenya sering terjadi gempa, pondasi bangunan salah satu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Anda tidak boleh menyamakan bentuk dan ukuran dari pondasi yang digunakan pada bangunan yang ada di daerah minim gempa. Pondasi harus dirancang dan dibangun dengan memperhitungkan potensi guncangan, misalnya membangun pondasi yang kokoh dengan kedalaman yang maksimal.
Perbaikan Setelah Konstruksi
Meskipun bahan material konstruksi yang Anda gunakan berkualitas dan proses konstruksi yang dilakukan juga sesuai, kerusakan kecil tetap bisa terjadi. Jadi, setelah hunian Anda selesai dibangun, lakukan perbaikan berkala untuk memastikan bangunan tetap tahan, seperti memeriksa kondisi pondasi, dinding, atap, dan kebocoran.
Konsultasi dengan Ahli
Jika hunian Anda belum dibangun, cobalah untuk konsultasi dengan yang sudah ahli. Jelaskan tujuan Anda, apa saja yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan yang tahan akan getaran gempa, mulai dari bahan, desain, bentuk pondasi dan lain-lain. Nah, ketika hunian Anda sudah selesai dibangun jika memungkinkan, konsultasikan lagi dengan ahli atau tukang bangunan yang Anda gunakan sebelumnya untuk memastikan bahwa hunian yang dibangun masih memenuhi standar kualitas dan keamanan yang dibutuhkan.
2 Jenis Pondasi Bangunan yang Bisa Anda Terapkan untuk Menahan Getaran
Pondasi Batu Kali
Pertama ada pondasi batu kali, jenis pondasi yang menggunakan batu kali atau batu alam sebagai bahan utama dalam strukturnya.Umumnya jensi pondasi ini digunakan untuk mendukung struktur bangunan di atasnya.
Selain itu, pondasi batu kali juga dapat membantu mendistribusikan beban bangunan ke tanah, sehingga ketika terjadi gempa atau getaran, banguanna tetap kelihatan kokoh.
Pondasi Plat Beton Lajur
Pondasi plat beton lajur adalah tipe pondasi yang biasanya digunakan untuk mendukung struktur bangunan dengan memanfaatkan pelat beton yang ditempatkan di bawah permukaan tanah. Fungsinya juga sama, untuk menahan bangunan agar tetap kokoh ketika terjadi getaran atau gempa bumi.
5 Ide Desain Rumah Tahan Gempa yang Bisa Anda Coba
Rumah Dome
Rumah dengan desain dome memiliki dinding dan atap yang menyatu, sehingga memiliki daya tahan yang lebih kuat terutama terhadap goncangan.
Growing House
Desain rumah ini menggunakan konsep tanpa kayu yang terbuat dari semen dan serat fiber. Konstruksinya bersifat lentur dan sulit untuk roboh karena lebih fleksibel saat terjadi goncangan.
Baca Juga : 15 Jenis Bahan Material untuk Kebutuhan Konstruksi
Rumah Jepang yang Tahan Gempa
Selanjutnya ada rumah dengan desain Jepang, rumah ini dikenal memiliki struktur yang kuat dan tahan gempa, serta menggunakan bahan-bahan yang ringan namun kokoh.
Rumah Simetris
Kemudian ada rumah yang memiliki denah yang simetris dan sederhana tanpa aksen yang berlebihan. Tipe rumah ini sangat baik untuk membantu memperkokoh struktur serta penyebaran gaya yang lebih merata.
Rumah Instan Sederhana
Rumah dengan teknologi Conwood dapat dibangun dalam waktu 7 hari dengan 7 orang pekerja. Konstruksinya yang lentur membuat rumah ini tidak mudah roboh dan lebih fleksibel saat terjadi gempa.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan sebelum mendirikan bangunan agar tahan terhadap getaran. Khusus buat Anda yang sedang mencari kebutuhan konstruksi, Brik.id menyediakan berbagai jenis material bangunan, mulai dari beton ready mix hingga cat dinding. Untuk info lebih lengkapnya silahkan hubungi kami sekarang juga!