Ternyata Ini Penyebab Beton Bangunan Anda Mudah Retak!
Meskipun beton dikenal kuat dan kokoh sering waktu permukaan beton juga bisa berpotensi retak. Nah, kira-kira apasih penyebab beton retak? Jika beton bangunan Anda sudah ada tanda keretakan, disarankan untuk segera memperbaikinya, karena kalau dibiarkan begitu saja, retakan yang tadinya kecil, perlahan akan menyebar yang dapat merusak permukaan beton.
Seperti yang Anda perhatikan, Beton merupakan bahan material yang paling penting digunakan untuk bangunan dan hampir semua jenis proyek konstruksi membutuhkannya, mulai dari konstruksi bangunan gedung, perumahan hingga infrastruktur. Ada beragam jenis beton yang bisa digunakan saat ini, semuanya tentu memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri.
Beton sendiri terbuat dari agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengikat yang dicampur secara merata. Beton juga memiliki daya kekuatan dan daya dukung yang sangat tinggi sehingga bisa diaplikasikan pada segala desain bangunan, hal ini jugalah yang membuat beton sering digunakan untuk kebutuhan konstruksi.
Baca Juga : 21 Jenis Beton Konstruksi, Pilih Sesuai dengan Kebutuhan Anda!
9 Penyebab Beton Bangunan Mudah Retak
Retakan pada beton merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam dunia konstruksi, apalagi jika usia bangunan tersebut sudah tergolong tua. Namun, sayangnya saat ini banyak bangunan yang baru jadi mengalami retakan di bagian tembok. Nah, berikut Brik.id akan menjelaskan 15 penyebab beton bangunan mudah retak dan cara mengatasinya, simak sampai habis yah!
Proses Finishing Beton Kurang Tepat
Ketika finishing beton cor bangunan Anda tidak dilakukan dengan baik, hal ini dapat menyebabkan permukaan beton tidak rata, kekosongan udara, atau ketidaksempurnaan lainnya. Ketidaksempurnaan ini dapat menjadi titik lemah pada beton, yang kemudian mempengaruhi kekuatan dan ketahanannya, sehingga meningkatkan risiko terjadinya retakan pada beton.
Proses finishing yang tidak tepat biasanya dilakukan dengan terburu-buru, mengaplikasikan alat yang tidak sesuai, atau kurang memperhatikan detail-detail kecil saat menggunakan atau memasang beton.
Campuran Material Beton Tidak Seimbang
Campuran beton biasanya terdiri dari beberapa bahan, mulai dari semen, air, agregar seperti pasir, kerikil hingga aditif. Semua bahan material akan dicampur sesuai takaran yang sudah ditentukan untuk menghasilkan beton yang berkualitas kuat dan kokoh.
Nah, jika campuran beton yang digunakan tidak seimbang hal ini tentu bisa menyebabkan masalah termasuk munculnya retakan pada beton. Misalnya, jika rasio air atau semen yang digunakan terlalu tinggi, beton akan menjadi lembek dan sulit untuk diaplikasikan.
Baca Juga : Jenis Pondasi Bangunan yang Biasa Digunakan untuk Proyek Konstruksi
Struktur Tulangan Beton Tidak Sesuai
Seperti yang dijelaskan di artikel sebelumnya, ada beragam jenis beton yang digunakan untuk proyek konstruksi. Nah, diantaranya ada yang menggunakan baja tulangan untuk membantu memperkuat struktur beton. Baja tulangan biasanya ditempatkan di dalam beton sesuai dengan desain struktural untuk menahan beban tarik. Ini membuat beton bertulang lebih tahan terhadap gaya tarik dan meningkatkan kapasitas strukturalnya.
Nah, jika baja tulangan beton yang digunakan memiliki diameter yang tidak memadai atau lebih kecil dari yang sudah ditentukan, hal ini bisa mempengaruhi kekuatan beton, seiring waktu beton juga akan mudah retak.
Menggunakan Tulangan yang Sudah Korosi
Menggunakan tulangan yang sudah mengalami korosi (karat) dalam struktur beton dapat menyebabkan masalah serius. Korosi pada baja tulangan dapat menurunkan kekuatan dan ketahanan struktur beton yang dapat mempengaruhi masa pakai beton.
Jadi pastikan lebih teliti sebelum mengaplikasikan tulangan dalam beton. Kalau bisa gunakan tulangan baja yang berkualitas, biarpun sedikit mahal yang penting bisa memberikan hasil yang maksimal untuk beton bangunan Anda.
Material yang Digunakan Kurang Berkualitas
Siapa sih yang tidak ingin konstruksi bangunannya memiliki struktur yang kokoh dan tahan lama layaknya bangunan yang ada di Eropa. Coba perhatikan, disana banyak bangunan lama yang sudah berusia ratusan tahun tapi masih digunakan hingga saat ini. Kira-kira apa rahasinya kalau bukan karena menggunakan material yang berkualitas.
Sama halnya dengan proses pembuatan beton, jika bahan material yang digunakan kurang berkualitas tentu akan mempengaruhi daya tahan dari beton tersebut. Jadi, jika Anda ingin bangunan yang berkepanjangan pastikan menggunakan material yang bermutu dan berkualitas.
Baca Juga : Simak Apa Saja Perbedaan Beton Prategang dan Beton Bertulang!
Beban Beton Tidak Sesuai
Setiap jenis beton memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri, perlu diketahui tidak semua jenis beton bisa digunakan pada konstruksi yang sama. Ada yang memang didesain khusus untuk bangunan-bangunan yang memerlukan penopang kuat, seperti proyek pembangunan jalan, pertambangan, hingga gedung bertingkat.
Nah, jika beban yang didistribusikan pada beton tidak sesuai, kondisi ini tentu dapat menyebabkan retakan pada bagian-bagian tertentu dari struktur beton. Jadi penting sekali melakukan analisa dan perhitungan yang tepat sebelum merencanakan proyek konstruksi.
Area Konstruksi Kurang Memadai
Selain faktor internal, penyebab beton cepat retak juga bisa dipengaruhi oleh faktor internal, seperti menggunakan area dan lingkungan yang kurang memadai untuk proyek konstruksi. Ada banyak sumber masalah yang bisa muncul jika tidak menyesuaikan bentuk tanah dengan struktur bangunan.
Salah satu fenomena alam yang sering terjadi adalah tanah bergerak, fenomena ini disebabkan karena adanya pergeseran dan deformasi tanah yang dapat menyebabkan dampak signifikan terhadap lingkungan. Fenomena ini juga lah yang menyebabkan mengapa banyak bangunan yang mengalami retak.
Baca Juga : 15 Jenis Bahan Material untuk Kebutuhan Konstruksi
Pembongkaran Bekisting Tidak Tepat
Bekisting adalah cetakan yang digunakan saat pengecoran untuk membentuk adonan beton sesuai dengan bentuk yang diinginkan, seperti dinding, kolom, balok dan pelat. Setelah beton mengeras, bekisting akan dibongkar sehingga menghasilkan struktur beton yang kuat dan kokoh.
Pembongkaran bekisting biasanya dilakukan 21 -30 hari setelah proses pengecoran. Namun sayangnya banyak yang tidak menerapkan metode ini, sehingga beton yang dihasilkan kurang maksimal dan mudah retak.
Kurangnya Perawatan pada Beton
Meskipun beton dikenal sebagai bahan material yang memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik. Melakukan perawatan rutin tentu masih perlu dilakukan, hal ini bertujuan agar beton lebih awet dan terhindar dari kerusakan kecil.
Misalnya melindungi beton dari faktor lingkungan yang berpotensi merusak beton, seperti rembesan air hujan, suhu ekstrem. Tanpa perawatan yang baik, beton bisa mengalami retakan, kerusakan bahkan kehilangan kekuatan struktural seiring waktu.
5 Cara Mengatasi Beton yang Mulai Retak
Siapkan Bahan Perbaikan
Untuk memperbaiki retakan rambut pada beton, Anda bisa menggunakan sement porland yang sudah diaduk menggunakan air, kemudian oleskan pada permukaan yang mengalami retak.
Baca Juga : Mengenal Perbedaan Mendalam Rabat Beton dan Cor Beton
Gunakan Epoxy
Epoxy juga dapat Anda gunakan untuk memperbaiki retakan pada beton yang lebih besar. Epoxy sendiri adalah bahan yang didesain kuat dan tahan lama sehingga dapat membantu Anda untuk memperbaiki beton yang retak dengan baik.
Menggunakan Sealant
Sealant dapat Anda gunakan untuk mengisi bagian retakan yang ada pada beton. Sealant sendiri adalah bahan yang fleksibel dan tahan air, sehingga selain digunakan untuk memperbaiki retakan, sealant juga bisa mencegah kelembaban yang mungkin masuk ke dalam struktur beton.
Menggunakan Metode Injeksi
Cara selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi beton retak adalah dengan metode injeksi. Metode ini menggunakan teknik penyuntikan bahan perbaikan kedalam retakan. Cara ini juga dikenal lebih efisien, jika semua peralatan yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap.
Mengganti Beton Rusak
Jika retak beton sudah terlalu parah, opsi terakhir ganti dengan beton yang baru. Proses penggantian beton ini melibatkan pembongkaran beton dan pemasangan.
Itulah beberapa penyebab beton cepat retak dan cara mengatasinya, dalam memilih cara perbaikan beton yang tepat, perlu mempertimbangkan tingkat kerusakan beton dan jenis retakan yang terjadi. Selain itu, perlu juga memperhatikan faktor-faktor lain seperti biaya, waktu, dan kemampuan teknis dalam melakukan perbaikan beton.
Ohiya, buat Anda yang membutuhkan material yang berkualitas untuk kebutuhan proyek konstruksi, mulai dari beton Ready mix hingga produk cat. Brik.id juga menyediakan kalkulator yang bisa Anda gunakan untuk mengecek harga beton yang Anda pesan, termasuk biaya pengiriman ke lokasi proyek Anda, yuk konsultasikan sekarang juga!