Mengenal Perbedaan Mendalam Rabat Beton dan Cor Beton
Untuk mendirikan sebuah bangunan, baik itu bangunan perumahan, gedung maupun infrastruktur salah satu bahan material yang sangat penting digunakan adalah beton. Penggunaan beton sendiri tentunya berfungsi untuk memperkuat struktur dari bangunan tersebut agar lebih kokoh dan tahan terhadap getaran. Seiring berkembangnya zaman, dunia konstruksi juga mengalami kemajuan yang sangat baik mulai dari segi desain, penggunaan bahan material hingga teknik dan metode yang dilakukan.
Beton sendiri juga memiliki banyak jenis yang bisa digunakan untuk proses pembangun, semuanya tentu memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri. Berbicara tentang beton, ada dua teknik pembuatan beton yang sering dianggap sama, karena memiliki penggunaan dan fungsi yang tidak jauh berbeda, misalnya rabat beton dan cor beton. Nah, buat Anda yang masih bingung mengenai perbedaan rabat beton dan cor beton, Brik.id akan menjelaskan dengan lengkap, simak sampai habis yah!
Mengenal Perbedaan Mendalam Antara Rabat Beton dan Cor Beton
Pengertian Rabat Beton
Rabat beton adalah istilah yang merujuk pada suatu bagian atau lapisan beton yang ditempatkan di antara dua struktur beton yang bertemu. Oleh karena itu, istilah “rabat beton” lebih berkaitan dengan penempatan dan fungsi suatu elemen beton dalam konteks struktural suatu konstruksi.
Dalam konteks rabat beton, jenis beton yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan desain dan struktur proyek konstruksi. Pada umumnya, campuran beton standar atau campuran beton tertentu yang sesuai dengan persyaratan struktural dapat digunakan untuk membentuk rabat beton. Beberapa jenis beton yang umum digunakan termasuk beton normal, beton bertulang, atau beton prategang, tergantung pada kebutuhan spesifik proyek tersebut.
Baca Juga : 21 Jenis Beton Konstruksi, Pilih Sesuai dengan Kebutuhan Anda!
Fungsi dari Penggunaan Rabat Beton
Penggunaan rabat beton sendiri memiliki beberapa fungsi yang sangat penting untuk proses konstruksi pembangunan. Setidaknya ada enam fungsi penggunaan rabat beton yang wajib Anda ketahui.
Meningkatkan Kekuatan Struktural
Fungsi yang pertama dari penggunaan rabat beton adalah untuk memberikan kekuakatan tambahan pada struktur bangunan dan endistribusikan beban dengan lebih merata .
Meningkatkan Stabilitas Antara Dinding dan Lantai
Rabat beton biasanya digunakan di antara dinding vertikal dan lantai dari suatu banguan yang berfunsgi untuk memberikan dukungan dan stabilitas pada sambungan struktural.
Mencegah Kebocoran
Penggunaan rabat beton juga berperan untuk mencegah masuknya air dari celah dinding dan lantai dari suatu bangunan. Ini tentu penting untuk menjaga keawetan dan keamanan bangunan.
Pengendalian Retak dan Deformasi
Rabat beton dapat membantu mengendalikan retakan dan deformasi pada pertemuan struktur beton. Ini dapat membantu mencegah kerusakan dan masalah struktural dalam jangka panjang.
Baca Juga : Jenis-Jenis Konstruksi dan Faktor yang Mempengaruhi Keamanan Bangunan!
Meluruskan Permukaan Tanah
Fungsi selanjutnya dari penggunaan rabat beton adalah untuk meluruskan permukaan tanah dari suatu bangunan. Hal ini tentu penting apalagi proyek konstruksi tersebut dibangun di lokasi dengan struktur tanah yang tidak teratur atau bergelombang.
Mempercepat Proses Pengerjaan Konstruksi
Terakhir, ketika lokasi proyek konstruksi yang dilakukan berada di daerah dengan kondisi tanah yang lembab, penggunaan rabat beton bisa membantu proses pengerjaan dari teknisi, Dengan adanya rabat beton sebagai landasan, maka pengerjaan konstruksi bisa menjadi lebih cepat.
Bahan dan Kandungan Semen yang Digunakan untuk Rabat Beton
Kandungan semen yang umum digunakan untuk membuat rabat beton adalah sekitar 6% sampai 10% dari keseluruhan campuran.
Rabat beton terdiri dari komposisi bahan campuran berupa pasir, semen, kerikil, dan air, di mana kandungan semen yang dipakai kurang dari 10% dari keseluruhan campuran
Pengertian Cor Beton
Cor beton adalah proses pengecoran beton cair ke dalam suatu cetakan atau formwork untuk membentuk struktur beton yang diinginkan. Cor beton sendiri menggunakan berbagai campuran yang disesuaikan dengan kebutuhan struktural dan fungsional proyek konstruksi tertentu. Campuran beton yang digunakan juga didesain khusus untuk meningkatkan ketahanan bangunan, agar lebih tahan terhadap beban dan tahan terhadap kondisi lingkungan.
Seperti yang diketahui, salah satu penyebab struktur bangunan cepat rusak karena dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, apalagi area lingkungan dari bangunan tersebut memiliki curah hujan dan kelembaban yang tinggi, potensi kerusakan struktur bangunan bisa menjadi lebih cepat. Namun tidak usah khawatir, selama bahan material yang digunakan berkualitas dan proses konstruksi yang dilakukan sudah sesuai, potensi kerusakan bisa diminimalisir.
Baca Juga : 15 Jenis Bahan Material untuk Kebutuhan Konstruksi
Fungsi Penggunaan Cor Beton
Penggunaan cor beton memiliki beberapa fungsi penting dalam konstruksi bangunan. Berikut beberapa fungsi utama dari cor beton.
Membentuk Struktur Bangunan
Fungsi pertama dari penggunaan cor beton adalah membentuk struktur bangunan. Beton cair dimasukkan kedalam cetakan atau formwork sesuai dengan desain yang diinginkan. Kemudian dibiarkan hingga membentuk struktur yang keras.
Meningkatkan Kekuatan dan Kestabilan Bangunan
Cor beton memiliki daya tahan yang kuat setelah mengeras, sehingga penggunaan cor beton membantu memberikan kekuatan dan kestabilan yang diperlukan pada elemen struktural, sperti dinding, lantai dan komponen lainnya yang ada struktur bangunan.
Fleksibilitas
Beton cor dapat dicetak berdasarkan kebutuhan dan keinginan, serta hasil adukan semua material dari beton cor dapat digunakan untuk menambal retakan pada konstruksi bangunan yang rusak.
Baca Juga : Jenis Pondasi Bangunan yang Biasa Digunakan untuk Proyek Konstruksi
Tahan Terhadap Lingkungan
Beton cor tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim, seperti hujan atau panas sehingga tetap kokoh dalam berbagai kondisi lingkungan.
Bahan dan Kandungan Semen yang Digunakan untuk Membuat Beton Cor Berkualitas
Untuk membuat cor beton yang berkualitas, proporsi bahan material yang umum digunakan adalah 1 bagian semen, 2 bagian pasir, 3 bagian kerikil, dan air sebanyak 0,5 porsi dari total campuran.
Dengan proporsi ini, kandungan semen dalam campuran cor beton adalah sekitar 15-20% dari keseluruhan campuran. Proporsi ini dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan desain dan spesifikasi proyek tertentu.
Jadi rabat beton dan cor beton adalah dua hal yang berbeda dalam konstruksi bangunan, seperti yang disebutkan sebelumnya, rabat beton merupakan suatu bagian atau lapisan beton yang ditempatkan di antara dua struktur beton yang bertemu. Biasanya, rabat beton digunakan pada pertemuan antara dinding vertikal dengan lantai atau antara dua lantai bertingkat dalam suatu konstruksi. Untuk fungsinya sendiri untuk memberikan kekuatan dan dukungan pada struktur bangunan.
Sementara cor beton adalah proses pengecoran beton cair ke dalam suatu cetakan atau formwork untuk membentuk struktur beton yang diinginkan, seperti dinding, lantai, kolom atau struktur bangunan lainnya.
Proses cor beton melibatkan persiapan formwork, penempatan tulangan (baja tulangan), dan pengecoran beton cair ke dalam formwork tersebut. Setelah beton mengeras, formwork dapat dihapus, dan struktur beton yang dihasilkan akan memiliki bentuk dan dimensi yang diinginkan.
Oh iya, buat Anda yang ingin mencari kebutuhan konstruksi, seperti beton ready mix hingga cat dinding, semuanya tersedia di BRIK! Solusi terpercaya untuk semua kebutuhan bahan bangunan berkualitas tinggi dengan harga ekonomis! Cek BRIK sekarang dan wujudkan rumah impian Anda!