jenis pasir bangunanjenis pasir bangunan

Kembali Ke Daftar Artikel

Ini Dia 10 Jenis Pasir Bangunan yang Bisa Digunakan untuk Kebutuhan Konstruksi!

Uncategorized

5 mins read

Admin · 2 March 2024

Membangun rumah atau melakukan renovasi tentu membutuhkan banyak bahan material, salah satunya adalah pasir, material penting yang berperan sebagai agregat halus dalam campuran beton, plester, dan mortar.

Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis pasir dengan fungsi yang berbeda-beda? Memilih jenis pasir yang tepat untuk project Anda sangatlah penting untuk memastikan hasil yang maksimal dan tahan lama. Meskipun tampilannya hampir sama, tidak semua jenis pasir bisa Anda gunakan untuk kebutuhan bangunan. Jadi simak sampai habis yah!

Baca Juga : Fungsi dan Manfaat Beton Ready Mix

10 Jenis Pasir Bangunan

Pasir Beton

Pertama ada pasir beton, jenis pasir yang paling umum digunakan dalam konstruksi. Pasir ini memiliki butiran kasar dan seragam, serta memiliki kandungan lumpur dan debu yang rendah. Pasir beton biasanya berwarna abu-abu dan berasal dari hasil pemecahan batu gunung.

Fungsi

  • Bahan campuran beton untuk membuat struktur bangunan seperti pondasi, balok, dan kolom.
  • Bahan campuran untuk membuat adukan untuk memasang batu atau bata pada pondasi atau tembok bangunan.

Pasir Pasang

Pasir pasang adalah pasir yang berasal dari pantai. Jika dibandingkan dengan jenis pasir lainnya, pasir pasang dikenal memiliki butiran yang lebih halus dan berwarna putih. Pasir pasang biasanya mengandung garam dan lumpur, sehingga perlu dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan.

Fungsi

  • Sebagai bahan campuran untuk membuat plester dinding.
  • Bahan campuran untuk membuat adukan untuk pasangan bata ringan.
  • Bahan urugan untuk meningkatkan elevasi tanah.

Baca Juga : Sering Diabaikan, Begini 6 Tips Membuat Adukan Cor Beton yang Kuat!

Pasir Urug

Pasir urug adalah pasir yang memiliki butiran kasar dan tidak seragam. Biasanya pasir ini berwarna coklat dan mengandung banyak lumpur. Pasir urug biasanya digunakan untuk menimbun tanah atau sebagai bahan dasar pondasi.

Fungsi

Pasir Silika

Selanjutnya ada pasir silika, jenis pasir yang memiliki kandungan silikon dioksida (SiO2) yang tinggi. Bedanya dengan pasir yang lain, pasir silika dikenal memiliki butiran yang halus dan berwarna putih. Pasir silika biasanya digunakan untuk membuat kaca, keramik, dan bahan industri lainnya.

Fungsi

  • Bahan baku pembuatan kaca.
  • Bahan baku pembuatan keramik.
  • Bahan baku pembuatan bahan industri lainnya.

Baca Juga : Jalan Beton Atau Jalan Aspal, Cek Mana yang Lebih Kokoh dan Tahan Lama!

Pasir Zeolit

Pasir zeolit adalah pasir yang memiliki struktur kristal yang berongga. Salah satu keungulanya memiliki kemampuan untuk menukar ion dan menyerap air. Pasir zeolit biasanya digunakan untuk industri pengolahan air dan pertanian.

Fungsi

  • Bahan penyaring air.
  • Bahan penukar ion untuk industri kimia.
  • Media tanam untuk hidroponik.

Pasir Dolomit

Pasir dolomit adalah pasir yang memiliki kandungan magnesium karbonat (MgCO3) yang tinggi. Perlu Anda ketahui pasir ini memiliki butiran yang kasar dan berwarna putih. Pasir dolomit biasanya digunakan untuk industri pupuk dan bahan baku kaca.

Fungsi

  • Bahan baku pembuatan pupuk magnesium.
  • Bahan baku pembuatan kaca.
  • Bahan baku pembuatan bahan industri lainnya.

Pasir Granit

Pasir granit adalah pasir yang berasal dari pemecahan batu granit. Butiran dari Pasir ini dikenal lebih kasar dan berwarna abu-abu. Nah, pasir granit biasanya digunakan untuk bahan campuran beton dan bahan dekorasi taman.

Fungsi

  • Bahan campuran beton.
  • Bahan dekorasi taman.
  • Bahan baku pembuatan paving block.

Pasir Lapindo

Kemudin ada Pasir lapindo, jenis pasir yang berasal dari lumpur panas Lapindo. Pasir ini memiliki butiran yang halus dan berwarna abu-abu. Pasir Lapindo biasanya digunakan untuk bahan campuran beton dan bahan baku pembuatan batako.

Fungsi

  • Bahan campuran beton.
  • Bahan baku pembuatan batako.
  • Bahan urukan untuk meningkatkan elevasi tanah.

Baca Juga : Jarang Diketahui, Begini Cara Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Agar Tahan Lama!

Pasir Elod

Salah satu jenis pasir yang bisa digunakan untik bahan campuran pada pemasangan beton adalah pasir elod. Berbeda dengan jenis pasir pada umumnya, pasir elod dikenal lebih hitam.

Fungsi

  • Bahan campuran adukan untuk pasangan bata merah.
  • Bahan urukan untuk meningkatkan elevasi tanah.

Pasir Laut

Sesuai dengan namanya, pasir laut adalah pasir yang berasal dari pantai. Pasir ini memiliki butiran yang halus dan berwarna putih. Pasir laut biasanya digunakan untuk bahan dekorasi taman dan bahan baku pembuatan kaca.

Fungsi

  • Bahan dekorasi taman.
  • Bahan baku pembuatan kaca.

Tips Memilih Pasir yang Tepat untuk Kebutuhan Bahan Material Bangunan Anda

Pahami Jenis-Jenis Pasir

Pasir Pasang

Nah, selain berasal dari sungai, ternyata pasir yang berasal dari laut juga bisa digunakan untuk bahan material bangunan. Namun, hanya cocok digunakan untuk plesteran dan pembuatan adukan semen non-struktural.

Pasir Sungai

Kalau yang ini, mungkng sudah tidak asing lagi bagi kita semua, pasir sungai memiliki tekstur kasar dengan butiran yang lebih besar. Pasir sungai ideal untuk campuran beton, pondasi, dan struktur bangunan.

Baca Juga : Cara Mudah Membuat Dinding Beton Ekspos Agar Kuat dan Tahan Lama!

Pasir Silika

Terakhir ada pasir silika, memiliki tekstur halus dan berwarna putih bersih. Pasir silika banyak digunakan untuk campuran bahan baku kaca dan industri lainnya.

Periksa Kebersihan Pasir

Pasir yang berkualitas harus bebas dari lumpur, debu, dan kotoran lainnya. Pasir yang kotor dapat melemahkan campuran beton dan menyebabkan retak-retak pada bangunan. Lakukan tes berikut untuk memastikan kebersihan pasir:

Tes Genggam

Ambil segenggam pasir dan kepalkan. Pasir yang berkualitas akan terasa padat dan tidak meninggalkan banyak debu di tangan.

Tes Endapan

Campurkan pasir dengan air dalam botol dan diamkan selama beberapa saat. Pasir yang berkualitas akan memiliki sedikit endapan lumpur di bagian bawah botol.

Perhatikan Ukuran Butiran Pasir

Ukuran butiran pasir juga penting untuk diperhatikan. Pasir dengan butiran yang terlalu halus akan menghasilkan campuran beton yang lemah, sedangkan pasir dengan butiran yang terlalu kasar akan sulit dikerjakan.

Misalnya jika pasir yang Anda butuhkan nantinya digunakan untuk membuat campuran beton maka Anda bisa memilih pasir dengan butiran kasar (diameter 2.4 – 4.8 mm). Namun, jika jenis pasir yang Anda butuhkan untuk bahan plesteran, maka gunakan pasir dengan butiran halus ( diameter 0.6-2.4 mm)

Pastikan Pasir Memiliki Gradasi yang Baik

Gradasi mengacu pada distribusi berbagai ukuran butiran pasir dalam satu campuran. Pasir yang berkualitas memiliki gradasi yang baik, dengan campuran berbagai ukuran butiran yang optimal. Gradasi yang baik menghasilkan campuran beton yang padat dan kuat.

Pilih Tempat Penjualan Terpercaya

Pastikan Anda membeli pasir dari tempat yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Hal ini untuk menghindari pasir dengan kualitas rendah yang dapat membahayakan konstruksi bangunan Anda.

Baca Juga : Mengenal Lebih Dekat Mengenai Pengertian Beton Ready Mix

Konsultasikan dengan Ahli

Jika Anda masih ragu dalam memilih pasir yang tepat, konsultasikan dengan ahli bangunan atau arsitek. Mereka dapat membantu Anda memilih jenis pasir yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Nah, Anda tentu sudah tahukan mana jenis pasir yang cocok digunakan untuk kebutuhan bangunan. Oh iya buat Anda yang sedang mencari kebutuhan konstruksi, Brik.id menyediakan berbagai jenis material bangunana, mulai dari beton ready mix hingga cat dinding. Untuk info lebih lengkapnya silahkan hubungi kami sekarang juga yah!