Material KonstruksiMaterial Konstruksi

Kembali Ke Daftar Artikel

15 Jenis Bahan Material untuk Kebutuhan Konstruksi

Tips

9 mins read

Admin · 5 January 2024

Jika Anda saat ini sedang merencanakan proyek konstruksi, salah satu hal yang sangat penting diketahui adalah jenis bahan material yang nantinya akan digunakan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang semakin kompleks, pemilihan bahan konstruksi yang tepat menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Jangan sampai bahan yang Anda pilih ternyata tidak rekomended digunakan pada proyek yang sedang dikerjakan.

Misalnya, jika saat ini Anda sedang merencanakan proyek pembangunan jembatan, salah satu jenis bahan material yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan adalah batu bata. Jembatan pada umumnya menggunakan material beton, baja, besi dan kayu. Sementara batu bata, lebih sering digunakan untuk proyek pembangunan rumah, kantor dan sejenisnya.

Nah, melalui artikel ini, Brik.id akan membahas 15 bahan material yang biasa digunakan dalam konstruksi, mulai dari beton, baja, kayu, hingga batu bata. Jadi, jangan beranjak dulu ya, tetaplah membaca artikel ini untuk menambah pengetahuan Anda tentang dunia konstruksi.

Baca Juga : 21 Jenis Beton Konstruksi, Pilih Sesuai dengan Kebutuhan Anda!

15 Bahan Material untuk Proyek Konstruksi

Material Semen

Nah, untuk bahan material yang satu ini pastinya semua sudah tahu. Semen adalah material yang sering digunakan dalam konstruksi bangunan untuk menjaga struktur dan konstruksi bangunan. Semen berbentuk butiran halus yang terbuat dari campuran silika dan bahan lainnya.

Selain untuk merekatkan batu bata, semen juga berfungsi sebagai bahan perekat untuk keramik. Untuk mendapatkan adonan semen yang berkualitas, Anda perlu mencampurkan air dan pasir dengan perbandingan yang tepat. Jika Anda menggunakan pasir atau air terlalu berlebihan, maka kualitas semen yang Anda gunakan juga kurang baik.

Material Beton

Beton adalah bahan konstruksi yang populer dalam industri bangunan. Proses pembuatan beton terdiri dari campuran semen, pasir, kerikil, dan air. Salah satu keunggulan beton adalah memiliki daya tahan dan kekuatan yang tinggi, tahan terhadap tekanan, tahan terhadap kelembaban serta daya tahan terhadap cuaca yang buruk.  Beton digunakan dalam berbagai proyek konstruksi, seperti pembangunan gedung, jembatan, dan jalan raya.

Selain itu beberapa kasus, beton juga sering digunakan untuk pembuatan lantai, dinding, dan struktur lainnya. Dengan sifat dan kegunaannya yang sangat beragam, beton menjadi salah satu bahan utama dalam industri konstruksi di Indonesia bahkan di dunia.

Material Kerikil

Batu kerikil adalah fragmen batu alam yang umumnya memiliki ukuran antara 2 hingga 63 millimeter dalam diameter. Batu ini dapat ditemukan di sungai, danau, atau pantai, dan terbentuk melalui proses alamiah seperti abrasi atau pengikisan oleh air. Karena ukurannya yang kecil, batu kerikil sering digunakan dalam konstruksi untuk membuat beton atau campuran aspal. Selain itu, batu kerikil juga dapat digunakan sebagai bahan dekoratif dalam taman atau lanskap.

Dibeberapa daerah, untuk mendapatkan batu kerikil para pekerja biasanya memanfaatkan batu besar kemudian dipecah menggunakan mesin khusus, sehingga membentuk batu kerikil. Untuk Anda yang ingin merencanakan pembangunan rumah, baru kerikil salah satu bahan yang perlu Anda siapkan.

Baca Juga : Jenis Pondasi Bangunan yang Biasa Digunakan untuk Proyek Konstruksi

Material Baja

Baja, material kuat dan tahan lama, digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi. Ada beberapa jenis baja yang bisa Anda gunakan nantinya, seperti baja struktural, baja karbon rendah, dan baja tahan karat.  Untuk keunggulannya sendiri,  Anda juga pasti sudah mengetahuinya, baja merupakan logam yang memiliki daya tahan terhadap korosi, dibandingkan jenis logam lainnya, baja termasuk salah satu jenis logam yang sangat kuat. 

Baja digunakan dalam gedung, jembatan, kendaraan, dan berbagai proyek konstruksi lainnya. Kreativitas dalam konstruksi dengan baja melibatkan pemilihan jenis baja yang tepat dan penggunaan yang efisien untuk menciptakan struktur yang kuat dan aman.

Material Pasir 

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan bahan material konstruksi yang satu ini. Pasir adalah material konstruksi yang digunakan untuk campuran semen pengecoran, plesteran dinding, pondasi

pemasangan bata dan batu pada bangunan tertentu. Pasir memiliki ukuran partikel antara 0,0625 hingga 2 millimeter, sehingga lebih halus daripada kerikil dan lebih kasar daripada debu. 

Pasir yang digunakan untuk bahan bangunan biasanya diperoleh dari sungai dan pantai. Para penambang akan mengumpulkan pasir kemudian menyaringnya menggunakan alat khusus, hal ini bertujuan untuk memisahkan sampah atau kerikil yang mungkin menyatu di dalam gundukan pasir. 

Material Kayu

Kayu merupakan bahan konstruksi yang memiliki sifat unik dan keunggulan tersendiri. Sifat alami kayu yang kuat, tahan lama, dan mudah diolah membuatnya menjadi pilihan utama untuk proses pembangunan. Kayu juga memiliki keunggulan sebagai isolator termal dan akustik, mampu meredam suara dan menjaga suhu ruangan.

Selain sering digunakan untuk kebutuhan atau pembuatan furniture, kayu juga sering diaplikasikan untuk mendirikan sebuah bangunan.Penggunaan yang tepat terhadap kayu, seperti pengawetan dan pengeringan, akan meningkatkan daya tahan dan kualitasnya.  Keindahan alami serat kayu juga memberikan sentuhan yang membuat bangunan terlihat lebih menarik.

Material Batu Bata

Batu bata adalah salah satu bahan bangunan yang umum digunakan dalam konstruksi, terbuat dari tanah liat dengan sedikit campuran air dan pasir. Tanah liat yang dibentuk menjadi adonan kemudian dicetak menggunakan alat khusus hingga menghasilkan bentuk persegi panjang dengan panjang 17 sampai 23 cm dan lebar 7 hingga 11 cm. Tanah liat yang sudah dibentuk menjadi persegi panjang tersebut, kemudian akan dijemur dan dibakar menggunakan tungku selama satu minggu.

Ada beberapa jenis batu bata yang tersedia, seperti batu bata merah, batu bata ringan, dan batu bata plester. Pembuatan batu bata melibatkan beberapa metode, termasuk metode cetak, metode pembakaran, dan metode adonan.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, tergantung pada kebutuhan dan preferensi konstruksi. Penggunaan batu bata dalam bangunan cukup luas, termasuk sebagai material dinding, pondasi, dan lantai.  Keunggulan batu bata antara lain daya tahan yang tinggi, isolasi termal, dan kemampuan tahan terhadap kebakaran. Dalam konstruksi modern, batu bata juga sering digunakan sebagai elemen dekoratif yang memberikan sentuhan estetika pada bangunan.

Baca Juga : Simak Apa Saja Perbedaan Beton Prategang dan Beton Bertulang!

Material Batu Batako

Penggunaan batako untuk kebutuhan konstruksi sebenarnya tidak sekompleks bahan material yang lainnya, simplenya sih hanya beberapa bangunan tertentu saja yang menggunakannya, misalnya lingkungan perkantoran, sekolah, jalan perumahan, penghias taman dan lain sebagainya. Proses pembuatan batako juga hampir sama dengan batu bata, dicetak menggunakan alat khusus dengan bahan material dari tanah dan pasir. Bedanya batako tidak dibakar, namun lebih ke proses pengeringan. 

Meskipun pada umumnya batako seringnya digunakan untuk menutupi permukaan tanah, dibeberapa daerah, batako juga biasa diaplikasikan pada tembok rumah lho. Hal ini karena batako memiliki struktur yang kokoh yang hampir sama dengan batu bata. Lalu mengapa banyak yang menggunakan batako untuk menutupi permukaan tanah? Yang pertama dibandingkan dengan beton atau aspal, batako dikenal lebih terjangkau, selain itu motif batako juga bervariasi sehingga dapat membuat tampilan hunian semakin unik.

Material Keramik

Keramik adalah bahan konstruksi yang populer dan sering digunakan dalam berbagai proyek bangunan. Kelebihan utama keramik adalah kekuatan dan ketahanannya terhadap tekanan, goresan, dan panas. Selain itu, keramik juga tahan terhadap bahan kimia dan mudah dibersihkan.  Namun, keramik juga memiliki beberapa kekurangan.

Salah satunya adalah kerentanannya terhadap retak dan pecah jika terkena benturan yang keras. Selain itu, keramik juga bisa licin jika terkena air, sehingga perlu perhatian ekstra dalam penerapannya.  Meskipun demikian, keramik tetap menjadi pilihan yang populer dalam konstruksi, terutama untuk lantai, dinding, dan dekorasi ruangan.

Material Kaca

Kaca adalah bahan yang sering digunakan dalam arsitektur modern. Ada berbagai jenis kaca yang tersedia, seperti kaca jernih, kaca berwarna, dan kaca reflektif. Keunggulan utama kaca adalah transparansinya yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan.

Selain itu, kaca juga memiliki sifat tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi. 

Oleh karena itu, kaca sering digunakan dalam desain bangunan untuk menciptakan tampilan yang elegan dan modern. Penggunaan kaca dalam arsitektur sangat beragam, mulai dari jendela, pintu, partisi, hingga fasad bangunan.  Kaca juga dapat digunakan untuk menciptakan efek visual yang menarik, seperti kaca berlapis, kaca tempered, dan kaca laminasi. Dengan segala keunggulan dan penggunaannya yang serbaguna, kaca tetap menjadi salah satu bahan favorit para arsitek dalam menciptakan desain yang inovatif dan estetis.

Material Genteng

Bahan material selanjutnya yang tidak kalah penting adalah genteng, hampir semua bangunan pasti memilikinya, terutama bangunan rumah, sekolah atau perkantoran. Genteng berfungsi melindungi penghuni dari panas dan hujan. Ada tiga  jenis genteng yang biasa digunakan di Indonesia, seperti genteng dari tanah liat, genteng seng dan genteng dari besi baja. 

Pemilihan genteng juga dapat dipengaruhi oleh iklim dan lingkungan setempat. Misalnya, jika daerah Anda memiliki iklim tropis, jenis genteng yang cocok digunakan adalah genteng beton atau tanah liat ementara genteng logam mungkin lebih sesuai untuk iklim yang lebih ekstrem. 

Baca Juga : 3 Hal yang Harus Dihindari untuk Membangun Konstruksi Bangunan yang Kuat dan Kokoh!

Material Besi Beton

Kemudian ada besi beton, yang biasa dikenal sebagai baja tulangan atau rebar, adalah batang baja yang digunakan sebagai penguat dalam beton bertulang. Besi beton memiliki ukuran yang variatif, ada yang ukurannya kecil, sedang hingga yang berukuran besar, tergantung jenis konstruksi yang ingin dibangun.

Umumnya besi beton digunakan dalam proyek konstruksi bangunan, seperti gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya. Untuk mengaplikasikannya, perancang bangunan akan merakit besi tersebut menjadi kerangka kokoh, yang nantinya diisi dengan semen dan pasir.

Material Triplek

Jika Anda berencana membangun sebuah rumah, triplek salah satu bahan material yang tidak boleh terlewatkan. Biasanya triplek digunakan sebagai pembatas antara dinding dan kerangka rumah, juga untuk menutupi kabel kelistrikan agar tidak kelihatan sehingga  tampilan rumah jadi kelihatan rapi.  Selain itu, penggunaan triplek untuk plafon juga berfungsi untuk menetralisir sumber panas yang diserap oleh genteng.

Triplek sendiri  terbuat dari kayu lapis atau plywood, yaitu lembaran kayu tipis yang disusun secara bertumpuk dan direkatkan dengan lem atau perekat lainnya. Kayu lapis atau plywood terdiri dari beberapa lapisan kayu tipis yang disusun secara bersilangan dan direkatkan dengan perekat kuat, sehingga membentuk lembaran kayu yang kuat dan tahan lama.

Cat Dinding

Setelah semua struktur hunian selesai dibangun, Anda tentu masih perlu memberikan polesan cat. Hal ini bertujuan agar tampilan bangunan tidak kelihatan monoton. Ada berbagai jenis cat yang bisa Anda gunakan, untuk mempercantik tampilan hunian, mulai dari cat interior, cat exterior, cat kayu, cat waterproofing  hingga cat besi. Semua jenis cat tentu memiliki fungsi tersendiri, Anda tidak boleh sembarangan menggunakan jenis cat yang tidak sesuai dengan medianya, karena tidak akan efektif.

Baca Juga : Fungsi dan Manfaat Beton Ready Mix

Jika hunian Anda dibangun didaerah yang memiliki curah hujan yang tinggi, cat waterproofing bisa menjadi referensi yang bisa digunakan. Jenis cat yang berfungsi untuk menetralisir sumber kelembaban.  Oh iya selain untuk mempercantik hunian, penggunaan cat juga berfungsi untuk melindungi tembok dari pertumbuhan jamur yang dapat merusak permukaan tembok.

Material Kusen 

Material selanjutnya adalah kusen merupakan bagian terpenting pada rumah, untuk bingkai atau kerangka untuk jendela dan pintu  yang ada pada dinding rumah. Kusen sendiri biasanya terbuat dari bahan kayu, aluminium, PVC atau dari baja. Walaupun memiliki bahan yang berbeda, fungsinya tetap sama yaitu untuk menopang jendela atau pintu, pemilihan bahan juga tergantung selera maupun anggaran dari pemilik rumah tersebut. 

Selain itu, kusen juga memiliki peran penting untuk beberapa aspek rumah, seperti membantu mengisolasi rumah dari perubahan suhu dan menjaga suhu dalam ruangan tetap nyaman, membantu mengurangi tingkat kebisingan yang masuk ke dalam rumah sehingga menciptakan lingkungan yang lebih tenang.

Nah, itulah 15 jenis bahan material yang biasa digunakan untuk kebutuhan konstruksi. Semoga informasi yang disajikan dapat bermanfaat bagi Anda. Ohiya, buat Anda yang sedang merencanakan pembangunan, Brik.id bisa menjadi partner terbaik yang menyediakan semua kebutuhan konstruk Anda, mulai dari beton ready mix, cat dinding dan lain sebagainya. Untuk info lebih lengkapnya Anda bisa hubungi kami melalui nomor dan link yang tertera di website ini.